Page 89 - Dasar dan Pengukuran Listrik Semester 1
P. 89
resistansi rendah. Berikut beberapa contoh dari bahan konduktor yang lazim
digunakan untuk keperluan penghantaran arus listrik:perak, tembaga, emas,
aluminium, merkuri, dan grafit. Bahan yang memiliki konduktivitas rendah antara
lain gelas, karet, minyak, aspal, serat kaca, porselen, keramik, kuarsa, kapas, kertas,
kayu, plastik, udara, berlian, dan air murni.
Konduktor atau penghantar listrik adalah bahan listrik yang mempunyai daya
hantar listrik yang besar sehingga arus listrik mudah mengalir di dalamnya. Yang
termasuk kelompok konduktor adalah semua logam dan campurannya. Jenis logam
yang mempunyai daya hantar listrik besar dan banyak digunakan adalah tembaga,
dan alumunium. Arus listrik yang dimaksudkan di sini dapat berupa arus kuat
(electric current) dan dapat berupa arus lemah (signal).
Nilai resistansi konduktor diukur dalam satuan ohm, lazimnya bervariasi mulai
-6
-4
-5
dari : 0,000 001 atau 1x10 ohm, 0,00001 atau 1x10 ohm, 0,0001 atau 1x10 ohm
-3
hingga 0,001 atau 1x10 ohm.
Nilai resistansi bahan konduktor harus sangat kecil, agar rugi tegangan yang
ditimbulkan menjadi sangat kecil.
Secara fisik, nilai resistansi suatu bahan konduktor, tergantung pada:
- panjang konduktor yang digunakan dalam (m)
- luas penampang konduktor yang digunakan dalam (m2)
- jenis bahan konduktor yang digunakan
Jenis Bahan Konduktor
Bahan-bahan yang dipakai untuk konduktor harus memenuhi persyaratan-persyaratan
sebagai berikut:
1. Konduktifitasnya cukup baik.
2. Kekuatan mekanisnya (kekuatan tarik) cukup tinggi.
3. Koefisien muai panjangnya kecil.
4. Modulus kenyalnya (modulus elastisitas) cukup besar.
64
http://hsusanto.blogspot.com