Page 61 - Dasar dan Pengukuran Listrik Semester 1
P. 61
Di mana:
F = gaya coulomb (dalam satuan newton),
Ql, Q2 = muatan masing-masing partikel (dalam satuan Coulomb),
r = jarak antara kedua muatan (dalam satuan meter),
2
2
9
k = tetapan elektrostatis untuk ruang hampa(9.10 N.m /C )
Setelah mendalami muatan listrik dan hukum Coulomb, tentunya kalian sudah
lebih yakin atas fenomena listrik statis. Seperti yang sudah kalian ketahui, bahwa
setiap atom biasanya memiliki jumlah proton dan elektron yang sama. Misalnya
atom hidrogen memiliki satu proton dan satu elektron.Atom oksigen memiliki
depalan proton dan delapan elektron. Bila kondisi tersebut eksis, maka muatan listrik
atom tersebut menjadi netral, karena jumlah muatan positif sama dengan jumlah
muatan negatif. Tetapi dalam kondisi tertentu, maka muatan dalam suatu atom dapat
menjadi tidak seimbang, hal ini dapat terjadi bila suatu atom kehilangan berapa
elektronnya.
Dalam kasus ini maka atom yang kehilangan elektronnya akan bermuatan
positif, dan atom lain yang menerima tambahan elektron akan bermuatan negatif
karena muatan negatifnya lebih besar dari muatan positif. Jadi dalam suatu atom,
muatan listrik akan timbul jika jumlah proton tidak sama dengan jumlah elektron.
Gambar 1.11 Struktur atom tidak bermuatan
36
http://hsusanto.blogspot.com