Page 21 - Dasar-Dasar Pengelasan (Modul Pembelajaran CoE)
P. 21
2.1 Penyalaan Busur Listrik
Penggunaan busur listrik sebagai sumber panas dari pengelasan dengan tangan
(elektroda). Proses terjadinya elektroda ini sangat rumit. Untuk memudahkan pemahaman
tentang itu, isi/lengkapi teks di bawah ini :
Busur listrik adalah jembatan listrik antara __________________________________dan
________________ pernyalaan busur listrik terjadi pabila kawat/elektroda didekatkan
benda kerja. Pada saat elektroda menyentuh benda kerja itulah terjadi hubungan singkat
(kontsluiting). Kuat arus naik, sehingga daerah persinggungan tersebut mencair, dan ada
sebagian yang menguap.
Proses penyalaan busur terjadi karena
pada ujung elektroda (biasanya sebagai
kutub minus) terdapat timbunan
___________________ yang bergerak.
Tegangan pada sirkuit arus menye-
babkan ia bergerak dengan kecepatan
tinggi menuju permukaan benda kerja
yang banyak mengandung timbunan
__________________ (kutub positif).
Dalam perjalanannya itu ia berjumpa
dengan_______________________ dan
bersama-sama menuju permukaan
benda kerja (kutub positif, anoda)
Di permukaan benda kerja terjadilah
pertemuan tiga unsur tersebut yang
dinamakan _______________________
Pertemuan ini mengakibatkan timbulnya
energi ionisasi yang sangat panas
sehingga mampu mencairkan logam
tersebut__________________________
Temperatur dari busur listrik tergantung dari berbagai pengaruh, sehingga tidak dapat
dipastikan untuk patokan.
• Temperatur daerah penyalaan 4.500 C
o
• Temperatur inti busur 12.000 C
o
Sifat-sifat busur listrik :
a. Menghantarkan listrik.
b. Merupakan tahanan listrik yang akan menjadi lebih besar pada saat busur bertambah
panjang.
c. Sifat terpadu (di kelilingi medan magnet).
d. Dapat menyimpang jika dipengaruhi medan magnet lain.
e. Menghasilkan sinar, gas, dan uap dan sehingga juru las harus diberi pengaman/
pelindung.
f. Biasanya akan menekan pada kawah cairan las.
14 | P e n d a h u l u a n
http://hsusanto.blogspot.com