Page 48 - Dasar-Dasar Desain Komunikasi Visual (Modul 2)
P. 48

2. Proses berpikir kreatif dan design thinking

            Thinking adalah sebuah konsep berpikir yang dipopulerkan oleh Rolf Faste. Ini adalah latihan
            pemecahan  masalah  yang  mengaktualisasi  ide  dan  membuat penyelesaian  masalah dengan

            cara yang praktis namun kreatif. Berdasarkan sebuah penelitian, kreativitas adalah faktor yang
            membuat  beberapa  perusahaan  tetap  bertahan  di  tengah  krisisnya  ekonomi.  Ini  membuat
            banyak para pebisnis ingin mengetahui cara berpikir seorang desainer. Sehingga mereka dapat

            menerapkannya dalam usaha mereka dan mencapai kesuksesan besar.
             Pola  pikir  ini  berfokus  pada  orientasi  tindakan.  Ini  berbeda  dengan  pola  pikir  konvensional

            karena  pola  pikir  ini  mengeksplorasi  banyak  kemungkinan  sehingga  dapat  menghasilkan
            keputusan  yang  tepat. Metode  ini  menggabungkan  kebutuhan  user atau  pengguna,  dengan
            kemampuan teknologi yang sesuai, dan tetap membuat sesuatu yang dapat berhasil sebagai

            sebuah bisnis. Design thinking bukanlah milik para pengusaha saja. Ini juga diperlukan oleh
            setiap  orang,  termasuk  saya  dan  setiap  pembaca  Career  Advice.  Desain  berkontribusi  untuk
            kesuksesan kita karena cara berpikir ini dapat menciptakan kreativitas dan mengeluarkan kita

            dari cara-cara tradisional.
             Pola pikir ini juga berpusat pada inovasi individu. Setiap pemahaman yang dihasilkan berasal
            dari ide-ide setiap individu. Tujuannya adalah melayani kebutuhan pengguna yang tidak dapat

            diucapkan  melalui  pengetahuan  mendalam  akan  masalah  yang  dimilikinya.  Tentunya,  ketika
            kita mampu mengimplementasikan ide-ide yang kita miliki, peluang kesuksesan akan semakin

            bertambah.
             Sebuah proses dengan pola pikir ini dibagi dalam 5 tahapan:

            1. Empathize


            Tahap pertama dalam pola pikir ini adalah memiliki empati dalam memahami permasalahan.
            Yang harus diingat akan design thinking bahwa empati memainkan peran penting di dalamnya.
            Jangan  membuat  asumsi.  Cobalah  untuk  membenamkan  diri  dalam  lingkungan  agar  Anda

            memiliki pemahaman pribadi yang mendalam akan masalah yang ada. Ini jauh lebih penting
            daripada  asumsi  yang  Anda  buat.  Singkatnya,  seseorang  yang  memiliki  design  thinking,
            haruslah  mampu  untuk  menempatkan  diri  mereka  pada  posisi  orang  lain.  Seorang  desainer


                                                            5
   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53